Detail Cantuman
Text
Salah Pilih
Dalam novel ini, Asnah -seorang wanita Minangkabau muda yang diambil sebagai anak angkat oleh Ibu Mariati ketika muda- jatuh cinta kepada Asri, anak kandung dari Ibu Mariati yang dianggapnya sebagai 'kakak'. Asri sendiri, tidak menyadari bahwa Asnah memiliki rasa yang berbeda kepadanya, ketika ia sendiri benar-benar menganggap Asnah tidak lebih dari seorang adik.
Judul novel menyiratkankan kondisi ketika Asri memilih Saniah, seorang wanita muda dengan darah Minang bangsawan yang juga memiliki paras elok dan pendidikan cukup. Konstruksi diri Saniah sendiri sebenarnya bukanlah tanpa dasar. Ibundanya, yang bernama Rangkayo Saleh digambarkan sebagai tokoh antagonis: ditampakkan memegang gaya adat Minangkabau yang menganut 'Laras Koto Piliang' -yang bersifat aristokrasi; bukan 'Laras Budi Caniaga' -yang bersifat demokrasi.
Dalam waktu berjalan, Asri yang berpendidikan barat merasa terpukul dengan terbukanya perilaku Saniah yang kelewat 'arogan' serta menolak untuk menganggap Asnah sebagai adik iparnya, Asnah dianggapnya tidak berpendidikan dan hanyalah 'orang numpang' di rumah Ibu Mariati. Asri tidak dapat menerima pola pikir tersebut. Di pihak lain, Asnah merasakan sakit luar biasa untuk dapat hidup satu atap bersama Asri yang telah memilih Saniah.
Meski secara tegas mengkritisi adat Minang pada waktu itu, namun penulis tetap objektif memilah dan menggambarkan kearifan lokal yang layak dipertahankan.
Ketersediaan
F0291 | 813 NUR s | Rak Sastra (SAS 1 Level E) | Tersedia |
Informasi Detil
Penerbit | Balai Pustaka : Jakarta., 2006 |
---|---|
Deskripsi Fisik |
viii + 262 halaman : 20,5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnyaDetil XMLKutip ini
Perpustakaan Khazanah Analitika
Chemistry of Literation LoverTowards the best vocational chemistry school in Indonesia.
Lanjutkan Membaca